Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Baju Baru Lilin Baru

Oleh: Rita

“Wah ujan deres… untung banget kmaren aku udah belikan baju baru buat anakku, dipakai buat misa Paskah besok sabtu… Bagus lo Jeng, rok panjang gitu, warnanya merah maroon..ada pita besarnya dibagian punggungnya. Anakku kliatan cuantik deh pake itu…” 

“Duuh…aku malah blom sempet belikan baju baru buat anakku ya!! Lha kmaren sibuk terus urus kerjaan…tapi koq ya untungnya anakku itu diem aja…gak minta2 baju baru. Dia malah sejak misa Minggu Palma kmaren yg ditanyain soal lilin terus… Tanya terus..Ma, kapan sih misa yg pake lilin2 gitu? Hehehe…  Lumayan irit kan..gak usah belikan baju baru, tapi belikan lilin baru aja.. “

Percakapan yang kudengar itu  meluncur dari 2 orang ibu  muda yang bersebelahan denganku di pintu gereja, setelah selesai mengikuti Ibadat Jumat Agung di gereja. Yaaahh..karena ujan deres, membuatku untuk sedikit bersabar menunggu waktu buat pulang…daripada berbasah kuyup lari2 ke parkiran. Hehe.. Bukan maksud nguping pembicaraan orang, tapi emang karena mereka bicara agak kenceng juga suaranya…otomatis ya kupingku ikut denger deh...
Semalam, sebelum tidur…aku keinget lagi pembicaraan mereka…
Hmmm…Misa Paskah…baju baru…lilin baru….
Membuatku terusik untuk memaknai 3 kata itu..

Misa Malam Paskah…apakah selalu harus dimaknai dengan sebuah baju baru?? 
Ingatanku jadi melayang ke masa kecilku… Duluuuu paling suka kalo menjelang perayaan2 besar seperti ini. Entah Natal / Paskah. Senang…karena paling tidak akan ada sepasang baju baru yg akan kupakai waktu Misa Natal/Paskah.  Dan sampai akhirnya aku sempat marah, jengkel, kecewa, sebel dan bĂȘte  ketika suatu ketika gak dibelikan  baju baru  untuk perayaan Paskah. .. Hehehe..tapi itu duluuu…waktu aku masih kecil.
Setelah semakin beranjak dewasa, lama-lama  ‘kewajiban’ memakai baju baru itu buatku koq udah makin luntur… Apalagi setelah memasuki dunia kerja… Kadang mesti mikir berkali2 kalo mesti beli baju baru ‘hanya’ untuk perayaan besar.  Sering akhirnya jadi berpikir…ah, mending buat beli yang lain aja lah…

Baju Baru….dan Lilin Baru…
Keduanya sama2 baru… tapi keduanya  sangat berbeda wujudnya. Tapi buatku keduanya mempunyai makna sebagai sebuah symbol.  Sebagai symbol sebuah KELAHIRAN BARU.
Semoga kita tidak hanya terjebak pada sebuah kewajiban / rutinitas untuk hanya sekedar memakai baju baru pada saat mengikuti perayaan besar…tapi lebih memaknainya sebagai suatu kelahiran baru.  Bukan hanya sebagai sarana untuk gaya2an..ngikutin trend atau style…atau supaya keliatan lebih wah…keliatan lebih fresh…dsb. Alangkah baiknya, bila kita sedari dini sudah bisa memberi pengertian ke anak2 kita, makna dari sebuah baju baru ini…sehingga mereka gak akan seperti aku yang dulu, yang pernah terjebak pada ritual “harus” selalu memakai baju baru di setiap perayaan besar… 

Sebuah lilin kecil yang selalu kita bawa waktu misa Malam Paskah, semoga juga tidak hanya menjadi sekedar sebuah lilin yang bisa untuk selingan/mainan waktu mengikuti misa. Dengan lilin itu kita diingatkan untuk selalu bisa menjadi cahaya dimanapun kita berada. Meskipun hanya kecil cahayanya…tapi akan mampu untuk menerangi. Dia Sang pemberi Cahaya, menginginkan supaya hati kita selalu memancarkan Cahaya-Nya…memberikan terang…menjadi penuntun dalam gelap. 

Malam Paskah… mengingatkan kita untuk sebuah kelahiran baru… mengingatkan kita akan Sakramen Pembaptisan yang sudah kita alami + dapatkan, sebagai tanda bahwa kita akan setia mengikuti Yesus… mengingatkan kita bahwa kita telah dipilih menjadi anak2Nya.
Sanggupkah saudara/i menentang kejahatan dalam diri di dalam masyarakat?
Sanggupkah menolak godaan-godaan setan dalam bentuk takhyul, perjudian dan hiburan tidak sehat?
Sanggupkah berjuang melawan segala tindakan dan kebiasaan tidak adil dan tidak jujur yg melanggar hak-hak asasi manusia?
-------kita selalu menjawab dengan lantang: YA , KAMI SANGGUP-----
Percayakah kita akan Yesus Kristus, PuteraNya yg tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria, yg menderita sengsara, wafat dan dimakamkan, yang bangkit dari antara orang mati dan naik ke surge duduk disisi kanan Bapa yang Mahakuasa?
Percayakah saudara/i akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, Persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
------gak kalah lantangnya, pasti kita akan menjawab: YA , KAMI PERCAYA-----

Dengan ditemani sebuah lilin kecil, kita selalu mengucapkannya waktu misa Malam Paskah. .. dengan  lantang kita berkata: YA, KAMI SANGGUP…..YA KAMI PERCAYA…
Semoga apa yang akan kita ungkapkan di Misa Malam Paskah nanti…bukan hanya sekedar sebuah kewajiban untuk sekedar  mengucapkan “Ya, kami sanggup / ya, kami percaya” sesuai dengan isi buku panduan…(yang biasanya dicetak tebal), tapi memang kita mengucapkan dengan lantang, benar2 keluar dari hati kita…. Yang dilahirkan kembali melalui Pembaharuan Janji Baptis.
Dan sepulang dari Perayaan Vigili Paskah….diri kita bagaikan mengenakan ‘baju baru’ dan menjadi ‘lilin baru’ yang siap untuk kembali dalam kehidupan nyata kita sehari-hari….

Selamat Paskah…. DIA senantiasa menganugerahkan Kesejatian Hidup dalam Doa, Harapan dan Kasih...

Tuhan memberkati… GBU all…
- Rita -
... permenunganku Sabtu Pagi, menjelang Paskah…07.30…

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar