Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Joki Kamis Putih

Oleh: Rita

Rasanya ingin kuubah kalimat itu menjadi: 
Tidakkah kamu sanggup menungguKu 1 jam saja??”

Ternyata pemandangan sebelum misa Kamis Putih kemarin sore sangat2 dominan ada dipikiranku selama jalannya Misa Kamis Putih yg kuikuti.
Jam 16.50 aku sudah duduk manis di dalam Gereja Katedral, nunggu misa jam 18.00 dimulai…. Semua perlengkapan udah komplit ada di tas: Puji Syukur, buku panduan misa, kipas (biar gak kepanasan), minyak kayu putih (maklum…lg flu), sapu tangan (utk peredam batukku), buku bacaan (buat dibaca2 ngisi waktu). Hehehehe…

Jam 17.05 tiba2 ada 2 orang oma yg jalan sambil bergandengan, saling menuntun….berjalan kearah depan sambil tengok kanan-kiri…mencari bangku yg masih kosong.  Sampai akhirnya mereka hanya berhenti pas ditengah2 gang diantara bangku2, krn memang sudah penuh semua bangku yg ada didalam greja.

Gak lama, ada seorang bapak yg bertugas jd terima tamu, menghampiri Oma2 itu.. dan mencarikan tempat duduk. Akhirnya pilihan jatuh di bangku depanku persis. Bangku yg baru diisi 4 orang (yg seharusnya bisa diisi 6-7 orang).
Bapak itu mempersilakan kedua Oma untuk duduk disitu. Tapi ternyata 2 anak ABG yg sudah ada di bangku itu agak protes. Mereka bilang, “Pak, sudah ada yg punya tmpt duduknya….orangnya baru ke toilet”. Bapak petugas itu jawab,”Dari jam berapa di toilet???dari tadi saya lihat gak ada yg duduk disini, tolong dik..klo mau misa jangan booking tempat…kasian umat yang datang awal tapi gak dapat tempat duduk.”
Akhirnya dengan sedikit ngomel (tp gak jelas), 2 ABG itu mau geser…dan merelakan tempat duduk yg udah dikasih buku2 + tas buat dipakai kedua oma tadi.
Waktu bapak petugas berjalan ke belakang, ada salah seorang umat (bapak2 juga) yg duduk tepat dibelakangku menegur bapak petugas itu… “Pak, tolong kalo tugas jangan terlalu keras gitu…kasian kan kalo ternyata memang benar2 ada orang yang punya tempat duduk itu lagi ke toilet”.

Pak petugas jawab: “Pak, sudah 3x saya dibohongi sama umat yg alasannya begitu…katanya ada yg punya…orangnya baru di toilet. Tapi ternyata itu tempat duduk pesenan semua. Orangnya datang pas misa udah hampir mulai. Masak ke toilet lama banget. Ya kalo mau misa, kalo bisa ke toilet dulu dirumah.”
Ternyata jawaban itu justru memancing emosi bapak2 yg ada di belakangku… Entah pembicaraan apa yang mereka katakan selanjutnya…tapi yg jelas terdengar di telingaku (dan telinga org2 disekitar mereka): “Ok pak…kalo bapak gak terima…kita selesaikan diluar gereja saja….!!!!”

Dan gak lama, kedua bapak itu berjalan keluar dari greja, dengan langkah yg cepat…dan muka yang kelihatan marah…
 Sekitar 15 menit setelah itu, baru bapak yg duduk dibelakangku kembali ke bangkunya.
Hmmmm…..satu pemandangan yg udah membuat mood-ku mulai turun sebelum misa. Buku yg kubawa hanya kubuka2, tp hanya 2 lembar yg kubaca. Pikiranku terus keinget kata2 bapak2 yg bersitegang tadi.
Kulirik jam, masih menunjukkan jam 17.30. berarti masih 30 menit lagi misa mulai….  Untuk ngilangin rasa suntukku, aku mencoba menikmati ‘pemandangan’ dan tingkah polah umat2 yang datang belakangan tapi masih dengan yakinnya cari tempat duduk di dalam greja.

 Tiba2 pandanganku tertuju ke salah satu ibu (agak tua), yg celingak celinguk cari tempat duduk….Dan pilihan dia jatuh ke saf pertama bangku didepanku. Padahal sudah amat sangat jelas tertempel tulisan “PETUGAS” di bangku itu.  Sekeluarga yg terdiri dari 4 org (ayah, ibu dan 2 org anak) sudah duduk disitu. Mereka ternyata petugas pembawa persembahan. Si ibu yg cari tempat duduk tadi dengan santainya langsung duduk di bangku petugas itu… dan tidak lama langsung keluarkan HP… ow..ow….ternyata dia telpon temannya!!! “Aku wis entuk nggon lungguh! Nggon korsine petugas… wis mrene ae…isih iso koq. Nang njero ya….” (“Aku udah dpt tempat duduk! Di kursi petugas…dah ksini aja, masih bisa koq. Di dalem ya..!!”)

Ya ampuuuuun…pemandangan apa lagi ini??????
Tiba2 ada petugas yg datang dan menegur… dan jawaban si ibu itu gak kalah bikin kaget, dgn suara agak kenceng dia bilang “Lha…petugas persembahannya kan cuman 4 pak…ini tempat duduknya masih bisa diisi umat yang datang belakangan”. Hahahahahhaa….
Sudah 2 peristiwa yg bikin mood-ku semakin turun drastis utk mengikuti misa..!!!!!!

Jam menunjukkan pukul 17.50…hmmmmm…misa hampir mulai!!!  Dengan pikiran dan usahaku utk membangkitkan mood lagi buat ikut misa…aku hanya kipas2 sambil pandangin altar terus.. hehehe..maksudnya biar konsentrasi naik lagi.
Gak lama, tiba2 ada sepasang bapak-ibu (tampangnya bersih…tampang bos2), dan aku tahu persis dia ex ‘pejabat’ (=pengurus) gereja…..tau2 menuju bangku depanku persis yang ada 2 anak ABG tadi. Dan tanpa bahasa / perkataan apapun…tiba-tiba 2 ABG itu berdiri….menyerahkan tempat duduknya utk 2 orang bapak+ibu yg baru datang. Dan kalimat dari si ibu yg sempat terdengar di telingaku: “Wis, Kowe nang njobo yo…” (“Dah, kamu diluar ya…”). Dan salah satu ABG itu jawab: “Nggih bu… niki buku + tas…” (“Ya bu…ini buku + tasnya..”).
Gubraaaaaakkkkkk……..Ternyata si ABG duduk disitu memang utk jadi ‘joki’ bagi sepasang bapak+ibu itu.

Lengkap sudah pemandangan yg bikin mood bener2 terjun bebas sebelum misa dimulai.
Ternyata oh ternyata…2 ABG itu (mungkin) pegawainya…atau…pembantunya?????? (kalo anaknya gak mungkin banget… karena bapak+ibu itu berkulit putih bersih, sedangkan 2 anak ini berkulit legam dan agak kucel)

Sederet pertanyaan nongol di otakku…
Walaaah..koq aku malah menilai orang??
Koq aku malah jengkel sendiri??
Koq aku jd bĂȘte sendiri?? (eeh…tapi ibu2 yg sebelahku jg ngomel ttg pemandangan itu siiiy).
Koq aku…koq aku…. Dst….
Ketiga  pemandangan yg kulihat sebelum misa, sangat2 dominan ada dipikiranku saat aku mengikuti jalannya misa. Sampai homili selesai, pikiranku sedikit2 masih teringat kejadian sebelum misa tadi.
Dan saat visualisasi pembasuhan kaki….yg kulakukan hanya duduk sambil membuka2 buku panduan…kubaca2 lagi bacaan kitab suci yg ada sejak Minggu Palma. Dan mataku berhenti lama di kalimat:
“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam bersama Aku? Berjaga-jaga dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan! Roh memang penurut, tetapi daging ini lemah!”
Kuulang sampai beberapa kali kalimat itu….. Yaaa….aku kesentil dengan kalimat itu!!
“Roh memang penurut, tetapi daging itu lemah!!”….
(Roh) =Keinginan untuk ikut misa sangat besar…
tetapi (daging) = pikiranku yg sangat dengan mudah terpengaruh oleh situasi/keadaan yang ada, sehingga menurunkan mood-ku utk misa.

Rasanya ingin kuubah kalimat itu menjadi: “Tidakkah kamu sanggup menungguKu 1 jam??”
Hehhhe… agak maksa siiih… Tapi begitulah adanya.
Pemandangan2 kejadian sebelum misa, membuatku ingin berkata:
“tidak bisakah kita sabar menunggu Dia (=misa) selama 1 jam sebelum misa dimulai??”
“tidak bisakah kita rela berangkat lebih awal (paling tidak 1 jam sebelum misa dimulai) ??? sehingga kita bisa mempunyai waktu lebih intim lagi dengan Dia di dalam greja…dan tidak mengganggu umat yg lain??”
Yaaaa….buatku ini pelajaran yg sangat berharga… Bukan maksudku protes dengan orang2 yg membuat mood-ku jadi turun sebelum misa tadi…. Tapi lebih banyak aku berkata dengan diriku sendiri, supaya rela ‘berkorban’ waktu, untuk mau datang lebih awal sebelum misa (kalo bisa gak cuma waktu perayaan besar, tapi juga waktu misa2 di hari minggu).
Dan untuk mendapatkan saat2 yg intim + penting dengan Dia….kita gak pakai cara joki2an…
Ini kita datang ke sebuah Misa….sebuah Perayaan Ekaristi… Dimana kita memang berniat mau bertemu dengan Dia dalam Sakramen. Ini bukan acara konser…ato pagelaran dangdut… yang dengan seenaknya kita bisa memakai  cara instant, dengan cara booking tempat / pake joki tempat duduk…..

  --Kamis Putih, 21 April 2011…..23.30--

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar