Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Mengintip Soundtrack Film Soegija

Sambil  siap-siap nyebarin berosur WEC dan nunggu pemutaran film “Soegija” pada 7 juni 2012 nanti, yuk coba kita intip triller film "Soegija" dan juga soundtrack apa saja yang akan mengiringi film tersebut. Choice Distrik Semarang ngadain nonton bareng seru kali ya?? hehehe... Dibawah ini adalah Teaser Film "Soegija".


Teaser film "SOEGIJA"

Seperti kita ketahui, film ini disutradai oleh Garin Nugroho. Beliau menggandeng Djaduk Ferianto sebagai Penata music dalam fim ini.
Apakah Djaduk Ferianto akan menampilkan sisi-sisi kreatif yang “Nakal” dan “Kurang Ajar” seperti dalam Kua Etnika atau dalam Orkes Sinten Remen??  Kali ini Djaduk dalam album Soundtrack Film Soegija sedang berada dalam wilayah yang berbeda. Seperti apakah wilayah berbeda itu?? Yuk bersama kita dalami tentang album “Soundtrack Film Soegija” ini.

1.      Zandvoort Aan De Zee
Lagu berbahasa Belanda karya Lois Davids ini pernah dipopulerkan Waldjinah sebagai “Tanjung Perak”.
Lagu ini dibawakan oleh penyanyi Silir Pujiwati dengan laval bahasa Belanda rasa kejawa-jawaan. Lagu ini menjadi ilustrasi dalam adegan di sebuah kafe era Kolonial.

2.       Soedara Toea
 
3.       Theme Soegija
Lagu ini terasa lahir dari sebuah emosi yang sudah mengendap, mapan, tenang dan tidak meletup-letup. Pada komposisi ini ada elemen lagu “bengawan solo” yang secara halus di integrasikan dalam komposisi. Bagian itu tidak terasa sebagai selipan atau benda asing, tetapi menyatu. Elemen “bengawan solo” ini ditampilkan dalam atmosfir minor. 

4.       Dood atau Kematian
Sesi ini berisi komposisi yang cenderung kontemplatif, beratmosfir ngelangut, suwung (sepi dan kosong) tetapi tidak jatuh dalam atmosfir kesedihan yang merintih-rintih

Empat lagu diatas digunakan dalam film Soegija, sedangkan lagu-lagu dibawah ini merupakan lagu-lagu lepas.
 
5.       Koto dan Suling
Sesi ini menampilkan instrument petik Jepang koto dan suling. Sedianya lagu ini akan digunakan dalam film, tetapi urung dipakai karena gambar dirasa Djaduk sudah terlalu kuat untuk “bernyanyi”.
6.       Langkahku karya untung basuki
7.       Pengabdian karya Arie Senjayanto
8.       Donga karya Djaduk Ferianto, dengan lirik ditulis oleh Romo Subanar
9.       Lentera karya Krishna Encik
1    Anak Khatulistiwa karya Djaduk Ferianto dengan lirik oleh Lindung SImatupang

Lagu Anak Khatulistiwa menggambarkan kebersamaan dan kerukunan anak-anak di tanah air. Ada semangat multikultur, sebuah Indonesia yang ingin disampaikan film Soegija.
Album ini cukup menarik sebagai materi dengaran sebelum menonton film. Album produksi Aquarius Musikindo ini akan dilepas mendahului film dengan maksud agar pendengar membangun ruang imajinasi untuk dicocokkan dengan bentuk visual Soegija.

Dari Twitternya Djaduk Ferianto (@djadukferianto) album ini sudah diluncurkan dan tersedia di Gereja-Gereje Katholik di Jakarta dan Puskat Jogjakarta. Kalau di Semarang kami belum dapat update'nya, hehehe....

Disadur dari Koran “KOMPAS”.



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar