Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Oleh-oleh Pertemuan Programasi KAS

 Oleh: Bayu Andoro - Choice 36
Hallo teman-teman, ini ada beberapa oleh2 dari pertemuan Programasi Kevikepan Semarang, tgl 6-7 Des 2010 di Griya Assisi, Bandungan. Dari chocie semarang, Aku dan Om Enggal berdiskusi pada minggu 5 Des 2010 untuk menyusun Program Kerja satu tahun ke depan.
Ini pengalamanku pertama kali mengikuti Kegiatan Kevikepan Semarang dari awal-akhir acara secara penuh. Senang banget bisa bertemu dan menjadi bagian dari mereka (Komisi-komisi, kegiatan kategorial dan bidang-bidang) yang ada di Vikep Semarang.

Pertemuan Programasi kemarin dipimpin oleh Romo Kristanto, Pr, klo ndak salah menjabat Sekertaris Vikep Semarang, krn Romo Vikep (Romo Kendar, Pr) berhalangan hadir dan baru datang hari selasa pagi, dikarenakan beliau harus bertemu dg Mgr. Johannes Pujasumarta, Pr di bandung, guna koordinasi penyambutan Uskup Semarang awal Januari.


Sessi pertama di isi oleh Pak sentot, selaku Team Programasi Kevikepan Semarang . Beliau memberikan gambaran Road Map dari Ardas utk 5 tahun ke depan. Beliau menjelaskan panjang-lebar mengenai Road Map tsb. "Mau dibawa kemana Umat Allah yang ada di Kevikepan Semarang ini...?", begitu kata pak sentot yang masih melekat di benakku.

Ke-4 Road Map Ardas (2011-2015) tsb adalah:
1. Iman yang mendalam dan tangguh
2. Sosial-Politik-Kemasyarakatan
3. Pemberdayaan KLMTD (Kecil Lemah Miskin Tersingkir Difable)
4. Pelestarian Keutuhan Ciptaan

Kemudian pak sentot membagi kami menjadi 5 kelompok. 
Aku dan Pas Enggal-Rini menjadi bagian dari kelompok yang berbeda , lalu berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing utk menentukan prioritas utama dari Road Map Ardas tsb. Kemudian sessi berikutnya, kami menentukan kegiatan atau acara apa yg pas digunakan utk Umat se-Kevikepan hingga siang hari keesokan harinya.  
Berikut hasil diskusi kelompok tentang sasaran strategis KAS


Hasil Diskusi Kelompok tentang Sasaran Strategis
Sasaran Strategis:
1.       Meningkatkan iman umat yang tangguh dan mendalam.
2.       Pengungkapan iman dalam profesi – menjalankan profesi (dokter, guru) sesuai dengan iman Katolik.
3.       Penyusunan bahan pendampingan Katekumen, Komuni Pertama dan Krisma yang lebih mendalam.
4.       Membangun karakter yang berjiwa kristiani, tangguh dalam masalah dan cerdas  dalam berpikir.
5.       Peningkatkan pendampingan keluarga agar menjadi keluarga beriman dan tangguh
6.       Meningkatkan kesadaran umat dalam perayaan ekaristi
7.       Mendorong OMK mempunyai iman yang tanguh dan mendalam
8.       Meningkatkan kesadaran umat untuk terlibat dalam kepengurusan dewan paroki
9.       Kepedulian Sosial: Tanggap Bencana Merapi.
10.    Kegiatan pendataan sebagaimana dituntut Ardas.

Indikasi Kunci Keberhasilan:
1.       Mengerti pokok-pokok iman katolik dengan baik dan benar
2.       Mempunyai tradisi doa pribadi dan keluarga
3.       Mempunyai kebiasaan membaca KS
4.       Terlibat dalam hidup menggereja secara aktif
5.       Terlibat  dalam masyarakat sebagai orang katolik
6.       Tahu dan paham ajaran iman dan tradisi Gereja
7.       Dapat menarasikan imannya.
8.       Adanya pembinaan didalam keluarga dan kelompok
9.       Munculnya Aktivis-aktivis katolik yang baru
10.    Umat katolik tahan uji didalam menghadapi hambatan dan tantangan yang dihadapi gereja
11.    Berani menunjukkan identitas sebagai orang Katolik.
12.    Semakin banyak OMK terlibat dalam kegiatan menggereja
13.    Semakin banyak kegiatan OMK  tentang pendalaman iman
14.    Berkurangnya OMK yang terlibat dalam pergaulan bebas (free seks, narkoba, dll)
15.    Meningkatnya  jumlah OMK berperan aktif dalam meningkatkan keharmonisa keluarga
16.    Semakin banyak umat menyediakan diri menjadi pengurus
17.    Turunnya tingkat perceraian
18.    Meningkatnya jumlah pasutri (bermasalah) yang berkonsultasi pada imam
19.    Tidak ada umat berHP saat ekaristi
20.    Tidak ada umat yang beraktivitas lain selama mengikuti ekaristi
21.    Berpakaian sopan saat ekaristi
22.    Tidak ada umat yang datang terlambat, pulang awal

Faktor Sukses
1.       Tim Penyusun
2.       Alat-alat penunjang: perpustakaan
3.       Keterlibatan Keluarga di dalam Lingkungan
4.        Evaluasi Diri, Pembinaan Kelompok, Ada Materi, Ada Pembina

Target
1.       Meningkatnya keterlibatan umat katolik didalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat

Contoh merumuskan dalam Format Programasi:

No
Sasaran Strategis
Faktor Sukses Kritis
Indikator Kinerja Kunci
Target
1
Membangun karakter yang berjiwa kristiani, tangguh dalam masalah dan cerdas  dalam berpikir.

-       Adanya pembinaan didalam keluarga dan kelompok
-       Ada materi Pembinaan.
-       Ada Pembinaan.
-       Ada metode
-       Ada Evaluasi Diri - Kelompok
-       Ada keterlibatan kelompok – keluarga
-       Ada solidaritas
-       Ada dukungan – perhatian
-       Munculnya kelompok-kelompok pembinaan
-       Munculnya aktivis-aktivis baru.
-       Tahan uji menghadapi hambatan dan tantangan yang dihadapi Gereja
-       Semakin banyak yang terlibat.
-       Meningkatnya solidaritas, dukungan – perhatian
-       Meningkatnya kelompok-kelompok pembinaan
-       Meningkatnya aktivis-aktivis baru, yang tahan uji menghadapi hambatan dan tantangan yang dihadapi Gereja (dalam menggereja dan bermasyarakat)


Usulan Program Kerja

Kelompok 1
Iman yang mendalam dan tangguh
Faktor sukses kritis:
1.       Tersedianya katekese umat sesuai kelompok umur (anak-kaum muda-dewasa)
a.       Tersedianya kader2 katekis
b.       Tersedianya modul2 pengajaran
c.        Terlaksananya pertemuan rutin katekese umat
2.       Terjadinya doa pribadi dan keluarga yang rutin

Indikasi:
1.       Mengerti pokok2 iman katolik dengan baik dan benar
2.       Mempunyai tradisi doa pribadi dan keluarga atau tekun berdoa.
3.       mempunyai kebiasaan membaca KS
4.       terlibat dalam hidup menggereja secara aktif
5.       terlibat  dalam masyarakat sebagai orang katolik

Target:
1.       membuat katekese umat sesuai dengan kelompok umur (anak, kaum muda, dewasa)
2.       tersedianya waktu khusus untuk berdoa
3.       membuat

Program kerja:
1.       Katekese umat sesuai kelompok umur (anak-kaum muda-dewasa)
a.       Membekali para katekis, sesuai kebutuhan kelompok umur
b.       menyusun modul-modul katekese umat
c.       melaksanakan katekese umat/kelompok/komunitas
2.       Mencangkan gerakan “DOA KELUARGA” 



SKALA PRIORITAS PROGRAM KERJA TAHUN 2011
KEVIKEPAN SEMARANG

A.      PROGRAM KERJA
KADERISASI MENYELURUH
Isi Kaderisasi : 
01.    Sosialisasi ARDAS 2011-2016
02.    Pembinaan dan Pengkaderan

B.      WAKTU PELAKSANAAN
Akhir Januari s.d Awal Pebruari 2011

C.      PENANGGUNG JAWAB 
01.    Pendampingan Keluarga
02.    PSE ( terlibat dalam peduli Merapi, contoh program Bp. Sentot)
03.    Kepemudaan
04.    PIA, PIR, Misdinar
05.    Komisi Kateketik
      Masukan Kegiatan Riil :
-          Pengiriman relawan setiap paroki per minggu yang dikoordinir oleh PSE Kevikepan (untuk membangun solidaritas, dukungan dan perhatian secara bersama)
Nb.
-          Dalam Kaderisasi dibuat dengan model Kepramukaan
-          KPK mengawali kaderisasi untuk keluarga, isi pembinaan bekerjasama dengan komisi yang lain, diusahakan sinergi dengan komisi yang lain.


Program Kegiatan – Kelompok 2

1.       Gerakan kegiatan solidaritas Keluarga Lingkungan untuk Merapi dengan prinsip cucul tanpa kelangan.
2.       Bentuk:
a.       Koin peduli, pengumpulan sampah; dikelola OMK
b.       Arah bantuan: penyediaan dana pendidikan untuk anak Merapi yang tingkat akhir (kelas 6, 9 dan 12)
c.        Pendataan dan penyaluran bekerjasama dengan PSE Keuskupan


SASARAN STRATEGIK DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
KELOMPOK 4

No.
Sasaran strategis
Faktor sukses kritis
Indikator kinerja kunci
Target
1.
Peningkatan pendampingan keluarga agar menjadi keluarga beriman yang mendalam dan tangguh
-       Ada tim pendamping keluarga yang berkualitas
-       Ada materi
-       Ada pembekalan pendamping
-       Ada metode
l Turunnya tingkat perceraian
l Meningkatnya jumlah pasutri (bermasalah) yang  mau berkonsultasi pada imam

Ø menurunnya kasus perceraian 50 %
Ø Menurunnya kasus pindah Agama 50 %
Ø  

2.
Mendorong OMK mempunyai iman yang tangguh dan mendalam

-       Ada tim pendamping OMK  berkualitas
-       Ada materi
-       Ada pembekalan pendamping
-       Ada metode
-       Ada perhatian dan jejaring dengan paroki

l Semakin banyak OMK terlibat dalam kegiatan menggereja
l Semakin banyak kegiatan OMK  tentang pendalaman iman
l Berkurangnya OMK yang terlibat dalam pergaulan bebas (free seks, narkoba, dll)
l Meningkatnya  jumlah OMK berperan aktif dalam meningkatkan kehar-monisan  keluarga
l OMK berani menunjukkan kekatolikannya
Ø  Pengurus DP minimal 20 % dari unsur OMK
Ø  Keterlibatan kelompok kategorial dalam pembinaan OMK 2 kali dalam 1 tahun
Ø   Meningkatnya kesadaran OMK terhadap bahaya pergaulan bebas
Ø  Meningkatnya pengetahuan OMK terhadap iman dan ajaran gereja



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar