Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Konferensi Nasional Choice Indonesia 2010

Written by : Bayu 36

Seingatku sekitar bulan Mei pada rapat persiapan week end choice, ada surat dari Kornas yang memberitahukan mengenai penyelenggarakan Konnas di Muntilan. Pada waktu itu, aku dan teman-temanku sedang rapat persiapan utk pelaksanaan week end choice ke 39.

Sekitar pertengahan bulan Mei, aku mendapat telpon dari Nita. Dia menanyakan data diri ku dan menanyakan posisi ku pada malam itu lagi di mana. Aku yang pada saat itu sedang berada di daerah Sampangan diminta sekalian datang ke rumah Om Enggal. Aku jawab iya, tunggu sebentar lagi karena aku lagi ketemu dengan teman kuliahku.

Setelah sampai di rumah Om Enggal, ternyata sudah ada pas Mul-cis, pas Enggal-Rini dan Nita, yang sedang membahas persiapan Konnas. Pada saat itu, aku belum mudeng mengenai Konnas itu apa. Dan aku diberikan kesempatan untuk mengikuti Konnas. Dalam hati kecilku aku mengucapkan Syukur kepada Tuhan, Perasaanku saat itu campur aduk, antara senang dan deg-deg-an. Aku masih belum percaya dan bertanya kepada Tuhan. Mengapa pelayanan ku di choice bisa sampai sejauh ini.

Tak terbesit di benak dan pikiran ku dapat mengikuti Konnas Choice Se-Indonesia.

Aku dan teman-teman pada malam itu membaca agenda dan proposal kegiatan Konnas. Pada saat membaca agenda acara, ternyata Distrik Semarang mendapat tugas untuk memandu acara Welcome Party di hari Kamis 29 Juli 2010. Kami mencoba untuk menyusun draft acara Welcome Party-nya seperti apa, dan bagaimana kesiapan Distrik Semarang untuk menghadiri Konnas.
Persiapan utk Konnas tetap dilakukan, di sela-sela waktuku untuk mempersiapkan week end choice yang semakin hari semakin mepet dengan berbagai kendala yang di alami. Termasuk kedatanganku ke rumah Mbak Anna, selaku Youth dari Kornas dan Youth dari Distrik Semarang juga, untuk bertukar pengalaman mengenai acara Welcome Party-nya, dan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan. Tidak lupa pula, keterlibatan Bruder Vincentius, CSA dalam memberikan latihan dalam gerak dan lagu untuk acara Welcome Party.

Detik-detik menjelang keberangkatan Konnas, ternyata membuat aku agak kerepotan. Permohonan cuti ku dari kantor sudah di setujui, itu membuat perasaanku menjadi lega. Aku mencoba untuk tetap tenang dan mohon penyertaan Tuhan agar selalu membimbingku. Akan tetapi pekerjaan di kantor, persiapan konnas dan persiapan wec membuatku jatuh sakit. Aku terkena radang, 2 hari sebelum keberangkatanku ke Konnas. Pada waktu itu, aku  meminta Tuhan agar menjaga kesehatan ku agar tidak drop lagi.

Kamis, 29 Juli 2010 pagi harinya, aku dibantu oleh Ibu ku menyiapkan tas untuk tempat pakaianku. Aku sangat senang, karena ibuku memperhatikan ku untuk keberangkatanku ke Muntilan, karena malam harinya aku cemas sekali karena Tas pakaianku belum juga ketemu.
Setelah sampai kantor, aku menyiapkan pekerjaan yang harus aku tinggalkan untuk aku kerjakan lagi setelah aku selesai mengikuti Konnas. Setelah semuanya selesai, aku mohon ijin untuk meninggalkan kantor guna menuju ke rumah Om Enggal. Pada waktu itu, kondisiku belum juga pulih, suaraku masih serak. Hal ini juga di alami oleh Nita.

Kurang lebih jam 13.30, Aku, Nita dan Om Enggal berangkat ke Muntilan dan menjemput Bruder di Banyumanik. Tante Rini pada waktu itu tidak bisa berangkat, karena pekerjaan dari kantor yang tidak bisa ditinggalkan dan berjanji akan datang pada hari sabtunya dengan Om Enggal.

Kurang lebih jam 17.00, aku dan rombongan Distrik Semarang sampai di Rumah Retret Susteran OSF Muntilan. Rombongan kami di sambut hangat oleh Panitia Konnas dari Distrik Yogja. Mereka dengan ramah, menyapa dan membantu barang-barang yang kami bawa untuk di letakkan di kamar kami masing-masing. Aku sangat senang sekali dengan kehangatan yang mereka berikan kepada diriku dan rombongan dari Distrik Semarang. Setelah daftar ulang di sekertariatan, aku ternyata mendapat kamar No 206. Di sana sudah ada Paul. Akhirnya aku berkenalan dan kamipun menjadi akrab. Paul rupanya Kordis Youth dari Distrik Manado. Aku sangat senang sekali satu kamar dengan Paul.

Setelah selesai menaruh barang-barang bawaanku, beberapa saat kemudian aku bertemu dengan Mbak Anna dan menyarankan untuk mandi dan bersih dulu, setelah itu persiapan untuk acara Welcome Party yang akan dipandu oleh Distrik Semarang. Sekitar jam 17.30an, Aku, Nita, Om Enggal dan Bruder Vincent berdiskusi sebentar sambil melihat tempat acara Welcome Party.  Nita tampil duluan memperkenalkan diri kemudian di susul oleh aku, Bruder Vincent dan Om Enggal. Setelah itu satu-per-satu kontingen dari Distrik maju untuk memperkenalkan pesertanya. Aku sangat senang bisa bertemu, berkumpul dan berada di tengah-tengah teman-teman dari Choice Distrik Se-Indonesia. Tanggapan dari Distrik yang lain sangat menyenangkan dan menyambut dengan hangat. Dengan cerita lucu dan tebak-tebakan yang dibawakan oleh Om Enggal, Bruder dengan "Mbah Minul-nya" membuat suasana menjadi gembira dan akrab. Malam harinya dilanjutkan dengan acara Angkringan persembahan dari Kordis Yogja dengan sajian menu Teh Panas, Jeruk Panas, pisang goreng dan sekuteng siap dipesan oleh para peserta.

Malam harinya sewaktu aku sudah tertidur, ternyata ada peserta dari Distrik Makasar yang sekamar dengan ku. Dengan mata yang masih ngantuk-ngantuk, aku berkenalan. Namanya Dandy, dia youth putra dari makasar. Dandy rupanya ikut rombongan dari Distrik Makasar kloter ke-2 dengan beberapa Youth putri yang berangkat dari Makasar mendarat di Surabaya, kemudian melanjutkan perjalanan ke Muntilan dengan travel.

Jumat, 30 Juli 2010 acara dimulai Ibadat Pagi di Kapel oleh Suster. Setelah makan pagi selesai, dilanjutkan sesi perkenalan dari beberap Distrik yang semalam baru datang dipandu oleh Mbak Anna. Setelah acara perkenalan selesai, dilanjutkan dengan latihan koor yang dibawakan oleh semua youth dari Distrik se-Indonesia, dengan pelatih koor Mbak Ana dari Distrik Yogja. Sungguh senang dapat berlatih koor dengan teman choicee se-Indonesia. Benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan.

Setelah latihan koor di rasa cukup, semua youth berjalan bersama ke Gereja Santo Antonius Muntilan yang jaraknya beberapa meter dari Rumah Retret. Rupanya kegiatan di sela-sela menunggu Misa Pembukaan, para youth se-Indonesia langsung berfoto-foto ria dengan berbagai macam gaya. Sungguh senang dapat berkenalan dengan mereka.Di sela-sela waktu tersebut, aku dapat berkenalan dengan Romo Susilo dari Distrik Jakarta, yang aku kenal hanya melalui Internet.

Kurang lebih jam 10.00, para youth, pasutri dan rohaniawan diminta untuk memasuki Gereja, karena Misa akan segera di mulai. Semua youth yang bertugas sebagai koor, duduk di sebelah kanan barisan umat. Arak-arakan memasuki Gereja dengan 4 pengawal dari youth putra Distrik Yogja, mengenakan baju prajurit keraton dengan membawa tombak di tangan mereka. Di susul para pasutri, rohaniawan, para Romo yang menjadi Tim Choice Distrik dan  Romo Pius Riana Prapdi Pr, selaku Administrator Keuskupan Agung Semarang. Pada Misa Syukur pembukaan Konnas Choice ke-12, Distrik Semarang dan Padang, mendapat tugas membawa persembahan.
Jam 15.00 acara Enrichment dimulai dengan Romo Han sapaan akrabnya yang memandu. Tak terasa, aku duduk 4 jam mendengarkan enrichment dari Romo yang mengambil tema Konnas di Muntilan yaitu "Hidup Adalah Anugerah, Panggilan dan Perutusan". Beliau membawakannya dengan apik dan bagus, dengan di selingi lelucon-lelucon segar, sehingga peserta konnas tidak jenuh dan bosan. Romo Han mengingatkan agar kita bisa menjadi orang Suci. Suci dalam arti sesungguhnya adalah Suka Cita bagi sesama kita.

Setelah selesai makan malam, dilanjutkan  sharring dari Distrik Purwokerto oleh Pas Djeimy-Inge dan youth putri Fanny, dan diteruskan oleh Romo Han, dengan menyampaikan sisa materi mengenai 4 jenis istri. Istri ke 4 diibaratkan sebagai tubuh manusia (penampilan), Istri ke 3 diibaratkan merupakan ambisi, prestasi, dan  keinginan. Istri ke 2 diumpamakan sebagai keluarga, dan teman-teman. Dan istri pertama merupakan jiwa, roh dan Iman.

Acara enrichment dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Pada waktu pembagian kelompok, aku tergabung di kelompok 8 bersama Vanda dari Makasar, Mbak Anna dari Semarang, Pas Hendra-Lilie dari Bandung, Paul dari Manado, Pas Slamet-Titik dari Yogja, dan Romo Bernard,Pr dari Padang.
Perasaanku pada waktu itu senang sekali dan bersyukur kepada Tuhan, karena bisa satu kelompok dan mengenal mereka lebih dekat. Dan salah dua dari kelompokku terpilih menjadi Kornas Choice Indonesia, periode 2010-2013.

Sabtu pagi 31 Juli 2010, acara Konnas diawali dengan Misa Syukur, yang bertepatan dengan perayaan Santo Ignatius yang dipimpin oleh Romo Revi dari Manado. Misa dilaksanakan di Kapel Rumah Retret dan berjalan dengan kidmat. Romo Revi mengingatkan di dalam melayani sesama, kita perlu meneladani apa yang Santo Ignatius lakukan dengan Latihan Rohani-nya. Santo Ignatius memberikan seluruh perjalanan hidupnya dengan menulis, sehingga di dalam refleksinya mampu menerima dan menghadirkan kehadiran Allah di dalam kehidupan spiritualnya.

Dilanjutkan dengan acara sharring kegiatan seluruh Distrik dari periode 2007-2010. Sehabis makan siang, dari Distrik Semarang mendapat tugas untuk memandu icebreaking. Aku dan nita memandu game yang pernah kita coba bersama-sama sewaktu ulang tahun Choice ke-26 yang lalu. Aku minta bantuan dari youth putra untuk membantu games ini. Semua peserta bergerombol melingkar untuk melihat dari dekat.

Tanggapan dari peserta sangat senang, karena pada mulanya tidak percaya dengan games yang dimainkan dengan melepaskan kursi yang kami duduki.
Sekitar jam 17.00, akhirnya sharring dari Distrik Semarang mengenai kegiatan Choice di paparkan. Hatiku merasa lega dan plong, dapat menunaikan tugas yang di embankan kepada diriku. Setelah semua distrik mensharringkan kegiatan di Distriknya masing-masing, barulah Kornas periode 2007-2010 mensharringkan kegiatan yang terjadi selama masa periode kepengurusannya.
Sehabis makan malam, aku dan peserta Konnas yang lain mendengarkan usulan dari masing-masing Distrik kepada Kornas yang baru untuk perkembangan gerakan Choice di Indonesia. Malam itu juga telah lahir Kornas baru dari Distrik Bandung. Langsung saja para peserta Konnnas tanpa di komando menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung sambil bertepuk tangan.

Hari minggu, 1 Agustus 2010 aku tidak bisa ikut ibadat pagi hari, karena bangunku kesiangan.  Acara pagi itu dibuka dengan usulan serta harapan kepada Kornas baru untuk kemajuan gerakan Choice di Indonesia. Acara Konnas ke-12 ditutup dengan Misa Syukur di ruang pertemuan di pimpin oleh Romo Suryo dari Semarang dan homili diberikan oleh Romo Yosef dari Bandung.
Sungguh suatu pengalaman yang luar biasa dapat mengikuti Konnas Choice ke-12. Sayonara Muntilan, dan Selamat datang Konnas ke-13 di Makasar 2013.

To Know, To Love and To Serve You

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar