Seingatku sekitar bulan Mei pada rapat persiapan week end choice, ada surat dari Kornas yang memberitahukan mengenai penyelenggarakan Konnas di Muntilan. Pada waktu itu, aku dan teman-temanku sedang rapat persiapan utk pelaksanaan week end choice ke 39.
Sekitar pertengahan
bulan Mei, aku mendapat telpon dari Nita. Dia menanyakan data diri ku dan
menanyakan posisi ku pada malam itu lagi di mana. Aku yang pada saat itu sedang
berada di daerah Sampangan diminta sekalian datang ke rumah Om Enggal. Aku
jawab iya, tunggu sebentar lagi karena aku lagi ketemu dengan teman kuliahku.
Setelah sampai di
rumah Om Enggal, ternyata sudah ada pas Mul-cis, pas Enggal-Rini dan Nita, yang
sedang membahas persiapan Konnas. Pada saat itu, aku belum mudeng mengenai
Konnas itu apa. Dan aku diberikan kesempatan untuk mengikuti Konnas. Dalam hati
kecilku aku mengucapkan Syukur kepada Tuhan, Perasaanku saat itu campur aduk,
antara senang dan deg-deg-an. Aku masih belum percaya dan bertanya kepada
Tuhan. Mengapa pelayanan ku di choice bisa sampai sejauh ini.
Tak terbesit di
benak dan pikiran ku dapat mengikuti Konnas Choice Se-Indonesia.
Aku dan teman-teman
pada malam itu membaca agenda dan proposal kegiatan Konnas. Pada saat membaca
agenda acara, ternyata Distrik Semarang mendapat tugas untuk memandu acara
Welcome Party di hari Kamis 29 Juli 2010. Kami mencoba untuk menyusun draft
acara Welcome Party-nya seperti apa, dan bagaimana kesiapan Distrik Semarang
untuk menghadiri Konnas.
Persiapan utk
Konnas tetap dilakukan, di sela-sela waktuku untuk mempersiapkan week end
choice yang semakin hari semakin mepet dengan berbagai kendala yang di alami. Termasuk
kedatanganku ke rumah Mbak Anna, selaku Youth dari Kornas dan Youth dari
Distrik Semarang juga, untuk bertukar pengalaman mengenai acara Welcome
Party-nya, dan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan. Tidak lupa pula,
keterlibatan Bruder Vincentius, CSA dalam memberikan latihan dalam gerak dan
lagu untuk acara Welcome Party.
Detik-detik
menjelang keberangkatan Konnas, ternyata membuat aku agak kerepotan. Permohonan
cuti ku dari kantor sudah di setujui, itu membuat perasaanku menjadi lega. Aku
mencoba untuk tetap tenang dan mohon penyertaan Tuhan agar selalu membimbingku.
Akan tetapi pekerjaan di kantor, persiapan konnas dan persiapan wec membuatku
jatuh sakit. Aku terkena radang, 2 hari sebelum keberangkatanku ke Konnas. Pada
waktu itu, aku meminta Tuhan agar
menjaga kesehatan ku agar tidak drop lagi.
Kamis, 29 Juli 2010
pagi harinya, aku dibantu oleh Ibu ku menyiapkan tas untuk tempat pakaianku.
Aku sangat senang, karena ibuku memperhatikan ku untuk keberangkatanku ke
Muntilan, karena malam harinya aku cemas sekali karena Tas pakaianku belum juga
ketemu.
Setelah sampai
kantor, aku menyiapkan pekerjaan yang harus aku tinggalkan untuk aku kerjakan
lagi setelah aku selesai mengikuti Konnas. Setelah semuanya selesai, aku mohon
ijin untuk meninggalkan kantor guna menuju ke rumah Om Enggal. Pada waktu itu, kondisiku
belum juga pulih, suaraku masih serak. Hal ini juga di alami oleh Nita.
Kurang lebih jam
13.30, Aku, Nita dan Om Enggal berangkat ke Muntilan dan menjemput Bruder di
Banyumanik. Tante Rini pada waktu itu tidak bisa berangkat, karena pekerjaan
dari kantor yang tidak bisa ditinggalkan dan berjanji akan datang pada hari
sabtunya dengan Om Enggal.
Kurang lebih jam
17.00, aku dan rombongan Distrik Semarang sampai di Rumah Retret Susteran OSF
Muntilan. Rombongan kami di sambut hangat oleh Panitia Konnas dari Distrik
Yogja. Mereka dengan ramah, menyapa dan membantu barang-barang yang kami bawa
untuk di letakkan di kamar kami masing-masing. Aku sangat senang sekali dengan
kehangatan yang mereka berikan kepada diriku dan rombongan dari Distrik
Semarang. Setelah daftar ulang di sekertariatan, aku ternyata mendapat kamar No
206. Di sana sudah ada Paul. Akhirnya aku berkenalan dan kamipun menjadi akrab.
Paul rupanya Kordis Youth dari Distrik Manado. Aku sangat senang sekali satu
kamar dengan Paul.
Setelah selesai
menaruh barang-barang bawaanku, beberapa saat kemudian aku bertemu dengan Mbak
Anna dan menyarankan untuk mandi dan bersih dulu, setelah itu persiapan untuk
acara Welcome Party yang akan dipandu oleh Distrik Semarang. Sekitar jam
17.30an, Aku, Nita, Om Enggal dan Bruder Vincent berdiskusi sebentar sambil
melihat tempat acara Welcome Party. Nita
tampil duluan memperkenalkan diri kemudian di susul oleh aku, Bruder Vincent dan
Om Enggal. Setelah itu satu-per-satu kontingen dari Distrik maju untuk
memperkenalkan pesertanya. Aku sangat senang bisa bertemu, berkumpul dan berada
di tengah-tengah teman-teman dari Choice Distrik Se-Indonesia. Tanggapan dari
Distrik yang lain sangat menyenangkan dan menyambut dengan hangat. Dengan
cerita lucu dan tebak-tebakan yang dibawakan oleh Om Enggal, Bruder dengan
"Mbah Minul-nya" membuat suasana menjadi gembira dan akrab. Malam
harinya dilanjutkan dengan acara Angkringan persembahan dari Kordis Yogja
dengan sajian menu Teh Panas, Jeruk Panas, pisang goreng dan sekuteng siap
dipesan oleh para peserta.
Malam harinya
sewaktu aku sudah tertidur, ternyata ada peserta dari Distrik Makasar yang
sekamar dengan ku. Dengan mata yang masih ngantuk-ngantuk, aku berkenalan.
Namanya Dandy, dia youth putra dari makasar. Dandy rupanya ikut rombongan dari
Distrik Makasar kloter ke-2 dengan beberapa Youth putri yang berangkat dari
Makasar mendarat di Surabaya, kemudian melanjutkan perjalanan ke Muntilan
dengan travel.
Jumat, 30 Juli 2010
acara dimulai Ibadat Pagi di Kapel oleh Suster. Setelah makan pagi selesai,
dilanjutkan sesi perkenalan dari beberap Distrik yang semalam baru datang
dipandu oleh Mbak Anna. Setelah acara perkenalan selesai, dilanjutkan dengan
latihan koor yang dibawakan oleh semua youth dari Distrik se-Indonesia, dengan
pelatih koor Mbak Ana dari Distrik Yogja. Sungguh senang dapat berlatih koor
dengan teman choicee se-Indonesia. Benar-benar pengalaman yang tidak
terlupakan.
Setelah latihan
koor di rasa cukup, semua youth berjalan bersama ke Gereja Santo Antonius
Muntilan yang jaraknya beberapa meter dari Rumah Retret. Rupanya kegiatan di
sela-sela menunggu Misa Pembukaan, para youth se-Indonesia langsung
berfoto-foto ria dengan berbagai macam gaya. Sungguh senang dapat berkenalan
dengan mereka.Di sela-sela waktu tersebut, aku dapat berkenalan dengan Romo
Susilo dari Distrik Jakarta, yang aku kenal hanya melalui Internet.
Kurang lebih jam
10.00, para youth, pasutri dan rohaniawan diminta untuk memasuki Gereja, karena
Misa akan segera di mulai. Semua youth yang bertugas sebagai koor, duduk di
sebelah kanan barisan umat. Arak-arakan memasuki Gereja dengan 4 pengawal dari
youth putra Distrik Yogja, mengenakan baju prajurit keraton dengan membawa
tombak di tangan mereka. Di susul para pasutri, rohaniawan, para Romo yang
menjadi Tim Choice Distrik dan Romo Pius
Riana Prapdi Pr, selaku Administrator Keuskupan Agung Semarang. Pada Misa
Syukur pembukaan Konnas Choice ke-12, Distrik Semarang dan Padang, mendapat
tugas membawa persembahan.
Jam 15.00 acara
Enrichment dimulai dengan Romo Han sapaan akrabnya yang memandu. Tak terasa,
aku duduk 4 jam mendengarkan enrichment dari Romo yang mengambil tema Konnas di
Muntilan yaitu "Hidup Adalah Anugerah, Panggilan dan Perutusan".
Beliau membawakannya dengan apik dan bagus, dengan di selingi lelucon-lelucon
segar, sehingga peserta konnas tidak jenuh dan bosan. Romo Han mengingatkan agar
kita bisa menjadi orang Suci. Suci dalam arti sesungguhnya adalah Suka Cita
bagi sesama kita.
Setelah selesai
makan malam, dilanjutkan sharring dari
Distrik Purwokerto oleh Pas Djeimy-Inge dan youth putri Fanny, dan diteruskan
oleh Romo Han, dengan menyampaikan sisa materi mengenai 4 jenis istri. Istri ke
4 diibaratkan sebagai tubuh manusia (penampilan), Istri ke 3 diibaratkan
merupakan ambisi, prestasi, dan keinginan. Istri ke 2 diumpamakan sebagai
keluarga, dan teman-teman. Dan istri pertama merupakan jiwa, roh dan Iman.
Acara enrichment
dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Pada waktu pembagian kelompok, aku
tergabung di kelompok 8 bersama Vanda dari Makasar, Mbak Anna dari Semarang,
Pas Hendra-Lilie dari Bandung, Paul dari Manado, Pas Slamet-Titik dari Yogja, dan
Romo Bernard,Pr dari Padang.
Perasaanku pada
waktu itu senang sekali dan bersyukur kepada Tuhan, karena bisa satu kelompok
dan mengenal mereka lebih dekat. Dan salah dua dari kelompokku terpilih menjadi
Kornas Choice Indonesia, periode 2010-2013.
Sabtu pagi 31 Juli
2010, acara Konnas diawali dengan Misa Syukur, yang bertepatan dengan perayaan
Santo Ignatius yang dipimpin oleh Romo Revi dari Manado. Misa dilaksanakan di
Kapel Rumah Retret dan berjalan dengan kidmat. Romo Revi mengingatkan di dalam
melayani sesama, kita perlu meneladani apa yang Santo Ignatius lakukan dengan
Latihan Rohani-nya. Santo Ignatius memberikan seluruh perjalanan hidupnya
dengan menulis, sehingga di dalam refleksinya mampu menerima dan menghadirkan
kehadiran Allah di dalam kehidupan spiritualnya.
Dilanjutkan dengan
acara sharring kegiatan seluruh Distrik dari periode 2007-2010. Sehabis makan
siang, dari Distrik Semarang mendapat tugas untuk memandu icebreaking. Aku dan
nita memandu game yang pernah kita coba bersama-sama sewaktu ulang tahun Choice
ke-26 yang lalu. Aku minta bantuan dari youth putra untuk membantu games ini.
Semua peserta bergerombol melingkar untuk melihat dari dekat.
Tanggapan dari
peserta sangat senang, karena pada mulanya tidak percaya dengan games yang
dimainkan dengan melepaskan kursi yang kami duduki.
Sekitar jam 17.00, akhirnya
sharring dari Distrik Semarang mengenai kegiatan Choice di paparkan. Hatiku
merasa lega dan plong, dapat menunaikan tugas yang di embankan kepada diriku.
Setelah semua distrik mensharringkan kegiatan di Distriknya masing-masing,
barulah Kornas periode 2007-2010 mensharringkan kegiatan yang terjadi selama
masa periode kepengurusannya.
Sehabis makan
malam, aku dan peserta Konnas yang lain mendengarkan usulan dari masing-masing
Distrik kepada Kornas yang baru untuk perkembangan gerakan Choice di Indonesia.
Malam itu juga telah lahir Kornas baru dari Distrik Bandung. Langsung saja para
peserta Konnnas tanpa di komando menyanyikan lagu Halo-Halo Bandung sambil
bertepuk tangan.
Hari minggu, 1
Agustus 2010 aku tidak bisa ikut ibadat pagi hari, karena bangunku
kesiangan. Acara pagi itu dibuka dengan
usulan serta harapan kepada Kornas baru untuk kemajuan gerakan Choice di
Indonesia. Acara Konnas ke-12 ditutup dengan Misa Syukur di ruang pertemuan di
pimpin oleh Romo Suryo dari Semarang dan homili diberikan oleh Romo Yosef dari
Bandung.
Sungguh suatu
pengalaman yang luar biasa dapat mengikuti Konnas Choice ke-12. Sayonara
Muntilan, dan Selamat datang Konnas ke-13 di Makasar 2013.
To Know, To Love
and To Serve You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar