Week end CHOICE sungguh suatu momen yang berkesan bagiku. Bukan hanya
WEC ketika aku jadi peserta saja, tetapi juga setiap WEC yang boleh aku alami,
sungguh.bener-bener sungguh, selalu menggoreskan kesan yang mendalam bagiku.
Kalau diminta men-sharingkan kesan di setiap week end itu, mungkin kita perlu
melek tiga hari tiga malam..hehehe... jadi aku ringkas saja.
Ketika WEC aku jadi peserta, sungguh ini suatu momen yang mengubah
hidupku. Ibaratnya, Tuhan mengajak untuk berbelok dengan membuat tikungan
tajam, tidak jelas jalan didepan, tapi aku yakin bahwa bersama-Nya hidupku akan
"baik-baik saja". Kehidupan rohaniku mulai berubah secara konkrit
(mulai baca perikop KS lebih rutin dari biasa, mulai niat mencari dan membaca
buku-buku rohani, mulai punya niat untuk menambah wawasan keimanan, ikut acara-acara
rohani, dsb) dan penghayatan imanku mulai 'konkrit', termasuk menerapkan
nilai-nilai CHOICE secara nyata dalam keluarga atau dengan relasi terdekat
(teman, rekan sekantor, dsb). Misalnya, jika ada masalah miskomunikasi dengan
mami, adek, ato papi, kalau biasanya super cuek, sekarang belajar untuk mulai
ambil inisiatif untuk mengajak membicarakan. BUkan hal yang mudah awalnya,
apalagi kalau ajakan untuk 'rembugan' itu ditanggapi dengan ketus, sinis, atau
malah tidak ada tanggapan sama sekali. Mulai terasa deh, bagaimana pergumulan
untuk mengalahkan keinginan untuk cuek.. demikian juga kalau mengalami sakit
hati. Sudah tahu kalau satu-satunya jalan adalah memberikan pengampunan, tetapi
tahu saja tidak menjadikanku lalu bisa dengan mudah melakukan.. Kadang saking
beratnya, ingin rasanya 'lari' dan nggak usah repot-repot menerapkan
nilai-nilai CHOICE...'toh itu kan
pilihan? kenapa milih yang susah-susah???" begitu kira-kira suara protes
terdengar dari dalam diriku. "tetapi bukankah kita tidak pernah dijanjikan
jalan yang mulus dan nyaman bila mengikuti DIA?" suara yang lain lagi
terdengar dari dalam diriku. 'Kesulitan dalam hidup tidak datang untuk
mematikanmu tetapi untuk menjadi sarana bagi DIA untuk menguatkanmu" Ah,
suara itu membuat suara yang lainnya mati kutu.
Sulit menunjukkan dengan jelas dimana CHOICE berarti dalam
hidupku.. (saking banyaknya titik-titik simpul penunjuknya). Namun kalo kubuka
lembar2 hidupku, aku yakin seandainya aku tidak mengenal CHOICE, aku tidak
menemukan bahwa hidup bersama-Nya bisa sedemikian indah; aku mungkin tidak bisa
merasakan betapa bahagianya bisa memberikan diri secara apa adanya; aku mungkin
tidak pernah merasakan hidup yang 'hidup'; aku bahkan mungkin belum tentu bisa
melihat indahnya setiap ciptaanNya...dan aku mungkin sulit mensyukuri apa yang
ada dalam diri dan hidupku..
kalau ada yang bilang aku lucu, sebenarnya itu efek racun CHOICE..karena
setiap orang bisa terlihat begitu imut dan lucu dimata-ku (embuh kenapa
ya...sehingga selalu ada yang bisa membuatku ter-geli-geli... dan
terkagum-kagum dengan selera humornya Gusti Allah menciptakan mahkluk yang aneh
bin imut dalam very limited version..cuma ada 1 di seluruh dunia akhirat...edan
ra? top markotop tenan to..)
Aku sungguh beryukur boleh mengalami kesempatan memberikan diri
melalui WEC di beberapa distrik tetangga (Surabaya, Purwokerto, dan Singapore)
dan dalam setiap WEC aku semakin diteguhkan bahwa Tuhan sungguh berkarya dalam
hidup setiap orang; bahwa salib yang kita panggul sudah 'diukur' pasti sesuai untuk
kita (tinggal kita mau percaya atau tidak). Dan bila kita mau membuka hati
untuk DIA, kasih-NYA pasti akan melembutkan dan mendamaikan hati. DIA selalu
mempunyai cara-Nya sendiri dalam menyentuh hati dan hidup kita.
Melalui CHOICE-lah Dia menemukan aku dan aku menemukan Dia.
(jadi kalau maen ciluk ba, maka ini pas bagian
"BAAAA"...makanya di CHOICE selalu ketawa to...hahaha)
So, kalau ada yang bilang aku selalu punya semangat untuk melayani
di CHOICE, yaa itu karena CHOICE itu sendiri: CHOICE itu....bagaikan dopping,
kratingdaeng, kopi tubruk yang membuat melek terus dan semangat untuk kerja;
....bagaikan garam dalam sayur kehidupan; ....bagaikan saos dengan pizza;
.....bagaikan darah yang mengalir dalam pembuluh darahku; ...bagaikan detak
dalam jantungku...[romantis dikit boleh kan...;-)]
Semarang, 09/12/07
Thanks Ana, memang setelah ikut WE Choice, kita jadi cerah ceria ya? Tiap ketemu mesti ngakak, kadang sampe nangis. Kadang ya nangis beneran. Tapi nggak apa2. Nangis untuk mencuci jiwa. Pokoknya Top Markotop.
BalasHapusmengutip sebuah lagu utkmu mbak : semua baik, semua baik, apa yang tlah kau perbuat didalam hidupku....
BalasHapus