Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sharing Anna - Choice XXII


Week end CHOICE sungguh suatu momen yang berkesan bagiku. Bukan hanya WEC ketika aku jadi peserta saja, tetapi juga setiap WEC yang boleh aku alami, sungguh.bener-bener sungguh, selalu menggoreskan kesan yang mendalam bagiku. Kalau diminta men-sharingkan kesan di setiap week end itu, mungkin kita perlu melek tiga hari tiga malam..hehehe... jadi aku ringkas saja.

Ketika WEC aku jadi peserta, sungguh ini suatu momen yang mengubah hidupku. Ibaratnya, Tuhan mengajak untuk berbelok dengan membuat tikungan tajam, tidak jelas jalan didepan, tapi aku yakin bahwa bersama-Nya hidupku akan "baik-baik saja". Kehidupan rohaniku mulai berubah secara konkrit (mulai baca perikop KS lebih rutin dari biasa, mulai niat mencari dan membaca buku-buku rohani, mulai punya niat untuk menambah wawasan keimanan, ikut acara-acara rohani, dsb) dan penghayatan imanku mulai 'konkrit', termasuk menerapkan nilai-nilai CHOICE secara nyata dalam keluarga atau dengan relasi terdekat (teman, rekan sekantor, dsb). Misalnya, jika ada masalah miskomunikasi dengan mami, adek, ato papi, kalau biasanya super cuek, sekarang belajar untuk mulai ambil inisiatif untuk mengajak membicarakan. BUkan hal yang mudah awalnya, apalagi kalau ajakan untuk 'rembugan' itu ditanggapi dengan ketus, sinis, atau malah tidak ada tanggapan sama sekali. Mulai terasa deh, bagaimana pergumulan untuk mengalahkan keinginan untuk cuek.. demikian juga kalau mengalami sakit hati. Sudah tahu kalau satu-satunya jalan adalah memberikan pengampunan, tetapi tahu saja tidak menjadikanku lalu bisa dengan mudah melakukan.. Kadang saking beratnya, ingin rasanya 'lari' dan nggak usah repot-repot menerapkan nilai-nilai CHOICE...'toh itu kan pilihan? kenapa milih yang susah-susah???" begitu kira-kira suara protes terdengar dari dalam diriku. "tetapi bukankah kita tidak pernah dijanjikan jalan yang mulus dan nyaman bila mengikuti DIA?" suara yang lain lagi terdengar dari dalam diriku. 'Kesulitan dalam hidup tidak datang untuk mematikanmu tetapi untuk menjadi sarana bagi DIA untuk menguatkanmu" Ah, suara itu membuat suara yang lainnya mati kutu.

Sulit menunjukkan dengan jelas dimana CHOICE berarti dalam hidupku.. (saking banyaknya titik-titik simpul penunjuknya). Namun kalo kubuka lembar2 hidupku, aku yakin seandainya aku tidak mengenal CHOICE, aku tidak menemukan bahwa hidup bersama-Nya bisa sedemikian indah; aku mungkin tidak bisa merasakan betapa bahagianya bisa memberikan diri secara apa adanya; aku mungkin tidak pernah merasakan hidup yang 'hidup'; aku bahkan mungkin belum tentu bisa melihat indahnya setiap ciptaanNya...dan aku mungkin sulit mensyukuri apa yang ada dalam diri dan hidupku..

kalau ada yang bilang aku lucu, sebenarnya itu efek racun CHOICE..karena setiap orang bisa terlihat begitu imut dan lucu dimata-ku (embuh kenapa ya...sehingga selalu ada yang bisa membuatku ter-geli-geli... dan terkagum-kagum dengan selera humornya Gusti Allah menciptakan mahkluk yang aneh bin imut dalam very limited version..cuma ada 1 di seluruh dunia akhirat...edan ra? top markotop tenan to..)

Aku sungguh beryukur boleh mengalami kesempatan memberikan diri melalui WEC di beberapa distrik tetangga (Surabaya, Purwokerto, dan Singapore) dan dalam setiap WEC aku semakin diteguhkan bahwa Tuhan sungguh berkarya dalam hidup setiap orang; bahwa salib yang kita panggul sudah 'diukur' pasti sesuai untuk kita (tinggal kita mau percaya atau tidak). Dan bila kita mau membuka hati untuk DIA, kasih-NYA pasti akan melembutkan dan mendamaikan hati. DIA selalu mempunyai cara-Nya sendiri dalam menyentuh hati dan hidup kita.
Melalui CHOICE-lah Dia menemukan aku dan aku menemukan Dia.
(jadi kalau maen ciluk ba, maka ini pas bagian "BAAAA"...makanya di CHOICE selalu ketawa to...hahaha)

So, kalau ada yang bilang aku selalu punya semangat untuk melayani di CHOICE, yaa itu karena CHOICE itu sendiri: CHOICE itu....bagaikan dopping, kratingdaeng, kopi tubruk yang membuat melek terus dan semangat untuk kerja; ....bagaikan garam dalam sayur kehidupan; ....bagaikan saos dengan pizza; .....bagaikan darah yang mengalir dalam pembuluh darahku; ...bagaikan detak dalam jantungku...[romantis dikit boleh kan...;-)]

Semarang, 09/12/07

Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Thanks Ana, memang setelah ikut WE Choice, kita jadi cerah ceria ya? Tiap ketemu mesti ngakak, kadang sampe nangis. Kadang ya nangis beneran. Tapi nggak apa2. Nangis untuk mencuci jiwa. Pokoknya Top Markotop.

    BalasHapus
  2. mengutip sebuah lagu utkmu mbak : semua baik, semua baik, apa yang tlah kau perbuat didalam hidupku....

    BalasHapus