Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

PESERTA WEEK END CHOICE


Peserta WE Choice adalah muda/i dewasa atau yang dalam program aslinya disebut Single Young Adult. Maksudnya adalah mereka yang berusia 22-35 tahun dan belum pernah menikah. Memang kadang-kadang ada Imam, Suster atau Pasutri yang mengikuti program Choice, namun status mereka hanyalah sebagai peninjau, Mereka mengikuti program ini untuk menambah wawasan dalam pelayanan mereka masing-masing atau untuk dilibatkan dalam pelayanan Choice nantinya.

Kriteria teknis peserta memang 22-35 tahun dan belum pernah menikah, tetapi seperti telah ditegaskan oleh Pastor Tom Morrow, mereka lebih dilihat sebagai orang dewasa ketimbang muda. Dan seperti itulah nantinya anda akan ditanggapi di dalam WE Choice yang akan berlangsung. Ditanggapi sebagai orang dewasa maksudnya, orang yang dianggap sanggup menilai dan meneliti kehidupannya sendiri dengan jujur dan terbuka, bukan saja dengan pikiran tetapi juga dengan perasaannya; dan juga dianggap mampu memilih dan menentukan apa yang baik bagi hidupnya dan bertanggung jawab atas pilihannya itu, terlepas dari apakah benar atau salah.

Seperti telah kita ketahui program ini bernama choice yang diambil dari kata choose, yang berarti memilih, dan memilih adalah suatu keputusan, jadi dengan memilih, anda memutuskan.

Apa sebenarnya yang ditawarkan untuk dipilih? Yang ditawarkan adalah tujuan Choice seperti telah diuraikan di atas, yaitu “Semangat hidup Kristiani yang berdasarkan kasih dalam relasi dengan sesama”. Dan keputusan sepenuhnya ada pada diri anda sendiri sebagai “orang dewasa” untuk memilih. Program ini dan timnya sama sekali tidak memaksa anda untuk memilihnya. Namun untuk dapat memilih dengan baik, tentu saja anda harus mengetahui dengan baik apa yang ditawarkan.

Karenanya, sebelum anda menilai untuk kemudian menentukan pilihan, sebaiknya anda benar-benar terbuka untuk mengikuti dan mengalami sepenuhnya proses yang ditawarkan.

Sebagai orang dewasa, mereka bisa dikatakan cukup mandiri dalam menentukan arah hidupnya dan dalam banyak hal juga cukup independen / merdeka secara financial. Kemandirian ini, dengan status bujangan, usia yang relatif muda, apalagi ditunjang dengan lingkungan kehidupan yang modern seperti di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, akan dengan mudah mengarahkan seseorang untuk terbawa hidup bebas tanpa komitmen terhadap relasi pribadi, yang oleh Pastor Tom Morrow dikatakan sebagai kehidupan tanpa Sense of Belonging yang nyata.

Choice sebagai bagian yang satu dari keseluruhan karya pastoral gereja Katholik bagi kaum muda, berusaha menyapa kelompok ini secara pribadi dengan menawarkan satu alternatif pilihan melalui program weekend-nya.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar